Sabtu, 24 September 2011

IMAN KEPADA MALAIKAT......

1. IMAN KEPADA ALLAH
a. Rasa aman
Yang berkata (dengan hati yang yakin), bila bencana menimpa dirinya, sungguh, kita adalah milik Allah, dan kepadaNya kita kembali (Albaqarah 156)
b. Kepercayaan diri
Dan milikNyalah apa yang ada dilangit dana di bumi, dan kepadaNyalah ibadah selama-lamanya, maka kenapa kamu takut yang selain Allah. (AnNahl 52).
c. Integritas
Sebab sungguh, bersama kesukaran ada keringanan, karena itu, selesai (tugasmu), teruslah rajin bekerja, kepada Tuhanmu tujukan permohonan. (Alam Nasyrah 5-8)
d. Kebijaksanaan
Allah memerintahkan berbuat adil, melakukan kebaikan dan dermawan terhadap kerabat, dan Ia melarang berbuat keji, kemungkaran dan penindasan, Ia mengingatkan kamu supaya mengambil pelajaran (AnNahl 90).
e. Motivasi
Sungguh Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan (AtTiin 4)
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) kelangit.
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat , dan perumpamaan kalimat yang buruk, seperti pohon yang ambruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan akherat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki, Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kenistaan? (Ibrahim 24-28)

2. IMAN KEPADA MALIKAT
a. Loyalitas
Dan sungguh, diadakan penjaga diatasmu, yang mulia, yang menuliskan, mereka tahu apa yang kamu lakukan (AlInfithaar 10-12).
Setiap kata yang ia ucapkan, itulah disampingnya ada penjaga yang siap(mencatat). (Qaff 18)
b. Komitmen
Sungguh, orang-orang yang berjanji setia kepadamu, tiada lain berjanji setia kepada Allah, Allah meletakkan tanganNya diatas tangan mereka, tetapi barang siapa melanggar janji, tiada lain dari melanggar janji terhadap dirinya sendiri, dan barangsiapa menepati janji yang dijanjikannya kepada Allah, Allah akan memberinya pahala berlimpahan. (Maryam 96).
c. Kebiasaan memberi dan mengawali
Seandainya seseorang mencari kayu bakar dan dipikul di atas punggungnya, hal itu lebih baik daripada kalau ia meminta-minta pada seseorang yang kadang-kadang diberi, kadang-kadang ditolak. (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka barang siapa melakukan kebaikan seberat zarrah, Ia pasti kan melihatnya, dan barang siapa melakukan kejahatan sebrat zarrah, Ia pun akan melihatnya. (Az Zilzal 7-8).
d. Kebiasaan menolong
Tidak, barang siapa yang menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah, dan ia berbuat kebaikan, baginya pahala pada Tuhannya, tiada mereka perlu menghawatirkan, dan tiada mereka berduka cita. (All Baqarah 112)
e. Saling percaya
Setiap orang pasti ada penjaganya (Ath Thaariq 4).

3. IMAN KEPADA NABI DAN ROSULNYA
a. Pemimpin yang dicintai
Kasihanilah mereka yang ada di bumi nicaya yang dilangit akan mengasihani kamu. (HR Tirmizi)
Karenanya, maka ia (tiada) tergolong orang beriman yang saling menasehati, supaya bersabar dean berkasih sayang (Al Balad 17).
b. Pemimpin yang dipercaya
Ialah yang menjadikan kamu khalifah di atas bumi, maka barang siapa yang ingkar, keingkarannya membalik kepada dirinya sendiri, dan kekafiran mereka hanya menambah kebencian Tuhannya kepada orang yang kafir, kekafiran mereka hanya menambah kerugian (mereka sendiri). (Faathir 39)
Kami utus para rasul-rasul, semata-mata untuk menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan, Maka barang siapa yang beriman, dan memperbaiki diri, tiada mereka perlu dikhawatirkan, dan tiada mereka berduka cita. (Al An’aam 48).
c. Pembimbing
Jawaban orang beriman bila diseru kepada Allah dan RasulNya, agar (Rasul) mengadili mereka, hanyalah bahwa mereka berkata : Kami mendengar dan kami ta’at., mereka inilah orang yang berjaya. (AnNuur 51). Membimbing menuju Akhlaqul karimah.
d. Pemimpin yang berkepribadian
Sungguh, telah Kami utus kamu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan … (Al Baqarah 119).
e. Pemimpin yang abadi
Makrifat adalah modalku, akal fikiran adalah sember agamaku, rindu kendaraanku, berzikir kepada Allah kawan dekatku,.
Keteguhan perbendaharaanku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, ketabahan adalah pakaianku,.
Kerelaan adalah sasaranku, faqr adalah kebangganku, menahan diri adalah pekerjaanku, keyakinan makananku,.
Kejujuran perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad perangaiku, dan hiburanku adalah dalam sembahyang. (Jawaban Rasul ketika ditanya Ali bin Abi Thalib).

4, IMAN KEPADA KITAB-KITABNYA (ALQUR’AN)
a. Kebiasaan membaca buku dan situasi
Bacalah! Tuhanmulah yang maha pemurah! Yang mengajar dengan kalam, Mengajar manusia apa yang tiada ia tahu (Al ‘Alaaq 3-5).
b. Kebiasaan berpikir kritis
Barang siapa yang keluar rumah untuk belajar satu bab dari ilmu pengetahuan, maka ia telah berjalan fisabilillah sampai ia kembali ke rumah. (HR Tirmidzi dari Ana Ra).
Katakanlah (Muhammad) ; Aku hanya mengingatkan kamu akan satu hal, (yakni) supaya kamu menghadap Allah berdua-dia, atau sendiri-sendiri, kemudian merenungkan (dalam dirimu)… (Saba’ 46).
c. Kebiasaan mengevaluasi
Tidak! Jangan ikuti ia, Sujudlah dan dekatkan dirimu (kepada Tuhan). (Al ‘Alaq 19)
Ialah yang menjadikan matahari bersinar, dan bulan bercahaya, (Ialah yang) menentukan manzilah-manzilah baginya, supaya kamu tahu jumlah tahun dan perhitungan (waktu), Tiada Allah menciptakan ini, kecuali dengan sebenarnya, (demikianlah) Ia menjelaskan ayat-ayat bagi orang yang mengetahui. (Yunus 5).
d. Kebiasaan menyempurnakan
Katakanlah : Samakah orang yang berilmu, dan orang yang tiada berilmu…? (AzZumar 9).
e. Memiliki pedoman
Allah, Ialah yang menurunkan Kitab dengan kebenaran, dan juga neraca (keadilan)… (Asy Syuuraa 17).
Katakanlah : Sungguh, Jika manusia dan jin berhimpun untuk membuat sesuatu yang sama dengan Al Qur’an ini, tiadalah kemampuannya sedikitpun.

5. IMAN KEPADA HARI KEMUDIAN
a. Ketenangan batiniah
b. Jaminan masa depan
c. Kendali diri dan sosial
d. Optimalisasi upaya
e. Berorientasi tujuan

6. IMAN KEPADA KETENTUAN ALLAH (QODHOK DAN QODAR)
a. Orientasi pemeliharaan sistem – menjaga sinergi
b. Orientasi pembentukan sistem – prinsip sinergi
c. Pemahaman arti proses
e. Kepastian hukum sosial
f. Kepastian hukum alam